Panduan Bisnis: Bukan Asal BEDA, tapi Uniklah dan Berikan Nilai Tambah



BANYAK perusahaan mengklaim produknya Unik atau Ber beda dengan yang lain. Sesungguhnya tidak gampang untuk menjelaskan kedua kata sifat tersebut. Pasalnya, keduanya tidak bisa diukur secara pasti. Terlebih kalau harus menerang kan arti cukup unik, hampir unik atau sangat unik. Oleh karena itu terlepas dari persoalan tata bahasa, saya tidak menyalahkan Anda sebagai pengusaha untuk mengatakan bahwa produk Anda unik. Coba bayangkan, dalam iklan pribadinya seorang pria mengatakan dirinya ganteng atau tampan. Kalau memang pada kenyataannya dirinya tampan, sebenarnya fakta itu tidak perlu dikatakan lagi. Cukuplah dia menyertakan fotonya.
Lain persoalannya bila dia tidak tampan. Untuk meyakinkan orang, dia harus menjelaskan keunggulan pribadi, jabatan atau mugkin kekayaarmya.
Nah, apakah perusahaan atau produk/jasa Anda bisa disebut unik berdasar salah satu kriteria?
Untuk menjelaskan hal ini, saya punya cara tersendiri.  Anda boleh mengklaim diri Anda unik bila dapat menyelesaikan kalimat ini:
 ”Kami adalah satu-satunya perusahaan yang ………….. “
Apakah setelah membuat kalimat  ini permasalahan Anda selesai? Belum. Masih ada pertanyaan berikut yang harus dijawab.

SO WHAT, GITU L0H?
Seringkali saya menyebut ini dengan tes “So What?”
Bila Anda  menyebut perusahaan/produk/jasa Anda satu-satunya atau unik. Untuk mengujinya, bertanyalah kepada diri sendiri,
“So what gitu Ioh?” Atau “Who cares?”
Sebagai contoh,
Apotek milik Anda adalah satu-satunya yang buka non-stop 24 jam sehari. Nah, ini bukan hanya unik tapi akan menjadi nilai tambah yang sangat baik.

Sumber : www.kampungwirausaha.com

Aku Pembelajar

Saya Cosmos Edwart Hutasoit, S.Pd seorang guru pembelajar yang tersertifikasi.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama