ALAT - ALAT OPTIK

Standar Kompetensi:
3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif
3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam  kehidupan sehari-hari

Kalian sudah pasti mempelajari tentang cahaya dan perambatannya, bagaimana cahaya itu dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami dispersi. Pada bab ini akan dipelajari berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip pembiasan dan pemantulan cahaya yang disebut alat optik. Dengan alat optik, kita dapat melihat benda atau makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil, misalnya bakteri dan virus, dan dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh di luar angkasa seperti bulan, bintang, dan benda langit lainnya, serta merekam beberapa kejadian penting dalam bentuk film. Bagian utama dari alat optik adalah cermin atau lensa, karena prinsip kerjanya mengacu pada konsep pembiasan dan pemantulan cahaya.

Alat-alat optik dan aplikasinya dalam kehidupan.

Selain itu, salah satu hal luar biasa yang dapat kita nikmati karena ‘jasa’ alat optik adalah moment di bawah ini. kita dapat melihat kehidupan mikro yang tak mungkin dapat kita lihat dengan mata telanjang…
 

Sumber: http://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/alat-alat-optik/


Mata sebagai Alat Optik

Kamu diberkati oleh Tuhan sepasang mata sebagai indera untuk melihat. Anugerah tersebut memungkinkan manusia dapat menikmati keindahan alam ini. Tahukah kamu bahwa matamu seperti kamera? Bagian-bagian kamera semuanya ada di matamu. Manusia telah menjiplak alat optik yang maha sempurna, yaitu mata.

Bagian-Bagian Mata

Mata manusia memiliki bagian-bagian yang sangat sempurna. Berikut adalah bagian-bagian mata yang perlu kamu ketahui.
a. Kornea
Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus pandang dan berfungsi sebagai pelindung matamu. Agar tetap bening dan bersih, kornea ini dibasahi oleh air mata yang berasal dari kelenjar air mata.

b. Cairan Aqueous
Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan aqueous yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.

c. Iris atau Selaput Pelangi
Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan warna pada mata seseorang. Pernahkah kamu melihat seseorang atau binatang memiliki mata berwarna biru, cokelat, atau hitam?

d. Pupil
Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar, seperti fungsi diafragma pada kamera. Pupil membuka dan menutup secara otomatis bergantung pada cahaya yang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap, pupil akan membesar.

e. Retina
Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya pelat film pada kamera.
Mata Sebagai Alat Optik
f. Lensa Kristalin
Lensa kristalin merupakan lensa mata yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa mata berbeda dengan lensa kamera, tetapi memiliki fungsi yang sama. Pada kamera, untuk memfokuskan bayangan pada pelat film, lensa kamera harus dimajukan atau dimundurkan. Pada mata, untuk memfokuskan bayangan pada retina, yaitu dengan mencembungkan atau memipihkan lensa. Daya untuk membuat lensa mata cembung dan memipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat disebut daya akomodasi.

Dicopy dari: http://www.rumus-fisika.com/2013/05/mata-sebagai-alat-optik.html


RUMUS-RUMUS FISIKA OPTIK

Lup (Kaca Pembesar)

Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

\!M=\frac{25}{f}+1
Dengan ketentuan:
  • \!M = Pembesaran
  • \!Sn = Titik dekat (cm)
  • \!f = Fokus lup (cm)

Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

\!M=\frac{25}{f}
Dengan ketentuan:
  • \!M = Pembesaran
  • \!Sn = Titik dekat (cm)
  • \!f = Fokus lup (cm)

Mikroskop


Proses pembentukan bayangan pada mikroskop
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:
M_{mik}=M_{ob}\times M_{ok}

Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:

Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum

M_{mik}=M_{ob}\times M_{ok}=(\frac{S'_{ob}}{S_{ob}})\times(\frac{Sn}{f_{ok}}+1)
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
d=S'_{ob}+S_{ok}=S'_{ob}+\frac{Sn\times f_{ok}}{Sn+f_{ok}}
Dengan ketentuan:
  • \!M_{mik} = Pembesaran mikroskop
  • \!M_{ob} = Pembesaran oleh lensa objektif
  • \!M_{ok} = Pembesaran oleh lensa okuler (seperti perbesaran pada lup)
  • \!Sn = Titik dekat mata
  • \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler
  • \!S'_{ob} = jarak bayangan oleh lensa objektif
  • \!S_{ob} = jarak benda di depan lensa objektif
  • \!d = jarak lensa objektif dan lensa okuler

Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi

M_{mik}=M_{ob}\times \frac{Sn}{f_{ok}}=\frac{S'_{ob}}{S_{ob}}\times \frac{Sn}{f_{ok}}
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
d=S'_{ob}+f_{ok}\,\!
Dengan ketentuan:
  • \!M_{mik} = Pembesaran mikroskop
  • \!M_{ob} = Pembesaran oleh lensa objektif
  • \!Sn = Titik dekat mata
  • \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler
  • \!S'_{ob} = jarak bayangan oleh lensa objektif
  • \!S_{ob} = jarak benda di depan lensa objektif
  • \!d = jarak lensa objektif dan lensa okuler

Teropong Bintang

Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi

M=\frac{f_{ob}}{f_{ok}}
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
d=f_{ob}+f_{ok}\,\!
Dengan ketentuan:
  • \!d = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
  • \!M = Pembesaran teropong bintang
  • \!f_{ob} = Jarak fokus lensa objektif
  • \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler

Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata berakomodasi maksimum

M=\frac{f_{ob}}{S_{ok}}
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
d=f_{ob}+s_{ok}\,\!

Dengan ketentuan:
  • \!M = Pembesaran teropong bintang
  • \!f_{ob} = Jarak fokus lensa objektif
  • \!s_{ok} = jarak benda di depan lensa okuler

Teropong Bumi

Pembesaran Teropong Bumi

M=\frac{f_{ob}}{f_{ok}}
Dengan ketentuan:
  • \!M = Pembesaran teropong bumi
  • \!f_{ob} = Jarak fokus lensa objektif
  • \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler

Jarak lensa objektif dan lensa okuler

d=f_{ob}+4f_p+f_{ok}\,\!
Dengan ketentuan:
  • \!d = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
  • \!f_{ob} = Jarak fokus lensa objektif
  • \!f_p = Jarak fokus lensa pembalik
  • \!f_{ok} = Jarak fokus lensa okuler
Dicopy dari : http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Alat_optik

Aku Pembelajar

Saya Cosmos Edwart Hutasoit, S.Pd seorang guru pembelajar yang tersertifikasi.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama