Jakarta - Setiap tahun, 12 juta orang di
dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Di Indonesia
revalensi tumor/kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk. Kanker menjadi penyebab
kematian ketujuh di Indonesia.
Yang lebih memprihatinkan, angka penderita kanker meningkat seiring perubahan gaya hidup di negara-negara berkembang. Salah satu pemicunya adalah 10 makanan yang dilansir situs Natural News (18/04/13) ini:
Yang lebih memprihatinkan, angka penderita kanker meningkat seiring perubahan gaya hidup di negara-negara berkembang. Salah satu pemicunya adalah 10 makanan yang dilansir situs Natural News (18/04/13) ini:
1. Makanan rekayasa genetik
Makanan rekayasa genetik (genetically-modified organisms, GMO) dan zat kimia yang digunakan untuk memproduksinya terbukti mempercepat pertumbuhan tumor. Anda bisa menghindarinya dengan menyantap makanan bersertifikat organik, non-GMO, dan produk pangan lokal yang dihasilkan secara alami.
2. Daging olahan
Kebanyakan daging olahan seperti
sosis dan kornet mengandung pengawet kimiawi yang membuatnya tampak segar dan
menarik, namun memicu kanker. Sodium nitrit dan sodium nitrat berkaitan dengan
meningkatnya risiko kanker usus besar dan jenis kanker lain secara signifikan.
Pastikan Anda memilih produk daging yang dibuat tanpa kedua zat tersebut. Akan
lebih baik lagi jika dagingnya berasal dari hewan pengonsumsi rumput, bukan
padi-padian.
3. Popcorn microwave
Kantung pembungkus popcorn yang
dimatangkan dengan microwave oven dilapisi perfluorooctanoic acid
(PFOA). Menurut Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, zat
kimia ini bisa menyebabkan kanker hati, testis, dan pankreas serta kemandulan.
Selain itu, kandungan diacetyl dalam popcorn juga berkaitan dengan
kanker paru-paru.
4. Soda
Minuman bersoda yang tinggi gula,
zat kimia, dan pewarna membuat tubuh menjadi asam dan memberi makan sel-sel
kanker. Zat pewarna yang umum digunakan seperti pewarna karamel dan zat
turunannya, 4-methylimidazole (4-MI), juga bisa memicu kanker.
5. Makanan diet
Makanan diet baik untuk kesehatan?
Belum tentu. Di dalamnya banyak terkandung pemanis buatan seperti aspartam,
sukralosa, sakarin, dll. Menurut European Food Safety Authority (EFSA),
alternatif gula ini dapat menyebabkan cacat lahir dan kanker.
6. Tepung yang dimurnikan
Tepung putih atau tepung yang sudah
dimurnikan merupakan bahan baku yang mudah dijumpai di mana-mana. Namun, sebuah
studi yang dimuat di jurnal Cancer Epidemiology menunjukkan bahwa konsumsi
karbohidrat yang dimurnikan secara rutin berkaitan dengan peningkatan risiko
kanker payudara sebanyak 220% pada wanita. Makanan tinggi indeks glikemik (GI)
juga dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat sehingga memicu
pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.
7. Gula yang dimurnikan
Tak hanya pengawet buatan, gula yang
dimurnikan seperti sirup jagung tinggi fruktosa juga mendorong pertumbuhan sel
kanker. Jenis pemanis ini cenderung menaikkan kadar insulin dengan cepat,
sehingga sel kanker dengan mudah dan cepat memetabolisirnya untuk berkembang
biak. Sirup jagung tinggi fruktosa banyak terdapat pada cookies, cake, soda,
jus, saus, dan sereal.
8. Buah
Apel, anggur, dan strawberry bisa
menyebabkan kanker karena pestisidanya. Environmental Working Group (EWG)
menemukan bahwa 98% hasil panen konvensional terkontaminasi pestisida penyebab
kanker. Sebisa mungkin, belilah produk organik atau yang bebas pestisida.
9. Salmon ternak
Salmon sering disebut sebagai salah
satu ikan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, menurut Dr. David
Carpenter dari University of Albany, Amerika Serikat, salmon ternak merupakan
salah satu makanan yang berisiko tinggi memicu kanker. Salmon ini tak hanya
mengandung vitamin D lebih sedikit, tapi juga sering tercemar zat kimia
karsinogenik, PCB (polychlorinated biphenyl), flame retardant,
pestisida, dan antibiotik.
10. Minyak terhidrogenasi
Minyak terhidrogenasi umum digunakan
untuk mengawetkan makanan olahan. Namun, minyak jenis ini mengubah struktur dan
fleksibilitas membran sel di seluruh tubuh yang bisa menyebabkan sejumlah
penyakit seperti kanker. Beberapa produsen mulai menghapuskan penggunaan minyak
terhidrogenasi dan menggantinya dengan alternatif yang lebih aman seperti
minyak sawit. Meski demikian, lemak trans masih digunakan secara luas pada
makanan olahan.
Sumber: food.detik.com "10 Makanan Penyebab Kanker Ini Perlu Dihindari" & Foto : Thinkstock
Minggu, 30/06/2013 12:31 WIB
Tags
Pendidikan Kesehatan