Kompetensi Dasar :
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan
kelangsungan makhluk hidup
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan
Gregor Johann Mendel lahir tanggal 22 Juli 1822 di kota
kecil Heinzendorf di Silesia, Austria. (Sekarang kota itu bernama Hranice
wilayah Republik Ceko.) Gregor Johann Mendel merupakan seorang biarawan
berkebangsaan Austria, yang berjasa besar dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan
tentang pewarisan sifat atau disebut genetika. Hukum genetika yang
diperkenalkan Mendel dikenal dengan hukum I Mendel dan hukum II Mendel. Dari
penemuannya ini, Mendel dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.
Selama delapan tahun (1856–1864) Mendel melakukan penelitian persilangan pada tanaman ercis atau Pisum sativum (kacang kapri). Mendel memilih tanaman ercis untuk percobaannya sebab tanaman ercis masa hidupnya tidak lama hanya berkisar setahun, mudah tumbuh, memiliki bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan sendiri yang akan menghasilkan galur murni (keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya), dan mampu menghasilkan banyak keturunan. Hasil percobaannya diumumkan pada tahun 1865, dan sejak tahun itu ilmu tentang keturunan tumbuh dengan teori-teori yang lebih ilmiah. Tanaman ercis memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang mencolok yaitu: Batang tinggi atau kerdil (pendek), buah polongan berwarna kuning atau hijau, bunga berwarna ungu atau putih, letak bunga aksial (sepanjang batang) atau terminal (pada ujung batang), biji masak berwarna hijau atau kuning, permukaan biji bulat atau berkerut, dan kulit biji abu-abu atau putih.
Hukum I Mendel disebut Prinsip Segregasi. Dalam
hukum ini, dinyatakan bahwa gen di induk (parental) terdiri dari sepasang alel
dan akan mengalami pemisahan saat pembentukan gamet, sehingga gen di gamet akan
berupa satu buah alel.
Misalnya suatu parental tanaman memiliki sifat bunga berwarna
merah, dan berbiji keriput. Gen dari tanaman ini adalah:
MmKk
Maka saat pembentukan gamet, akan terjadi pemisahan sehingga
setiap gamet akan memiliki satu satu gen yang mengatur warna bunga dan satu gen
yang mengatur biji.
MK, mK, Mk, dan mk
Hukum II Mendel
Pada percobaan berikutnya, Mendel menggunakan
persilangan dengan dua sifat beda atau disebut persilangan dihibrid. Mendel
mengawinkan dua kacang kapri yang memiliki dua sifat berbeda. Salah satu kacang
kapri berbiji bulat dan berwarna kuning sedangkan pasangannya berbiji kisut dan
berwarna hijau. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya Mendel
menetapkan genotip untuk berbiji bulat dan berwarna kuning dengan genotip BBKK (dominan) dan kacang kapri berbiji
kisut dan berwarna hijau dengan genotip bbkk
(resesif).
Berdasarkan hukum pemisahan bebas Mendel atau hukum segregasi, setiap gen dapat berpisah secara bebas, dan menghasilkan gamet (sel sperma dan sel ovum) dengan pasangan gen BK dan bk. Keturunan pertama semua bergenotip BbKk sehingga semua kacang kapri berbiji bulat dan berwana kuning. Selanjutnya Mendel melakukan persilangan kedua antarsesama keturuan pertama (BbKk >< BbKk). Jika gamet dari induk adalah BbKk maka kemungkinan gamet yang muncul adalah BK, Bk, bK, dan bk. Sifat biji bulat dan berwana kuning merupakan sifat dominan, sehingga setiap genotip dengan bentuk BBKK, BBKk, BbKK, BbKk akan berbiji bulat dan berwarna kuning.
Berdasarkan hasil persilangan diperoleh kacang kapri berbiji bulat berwarna kuning
(BBKK, BBKk, BbKK, BbKk)
sebanyak 12 buah, berbiji bulat berwarna hijau (BBkk dan Bbkk) sebanyak 3
buah, berbiji kisut berwarna kuning (bbKK
dan bbKk) sebanyak 3 buah, dan
berbiji kisut berwarna hijau (bbkk) sebanyak
1 buah, dan diperoleh perbandingan fenotip bulat kuning: kisut kuning: bulat
hijau: kisut hijau sebesar 9:3:3:1. Berdasarkan hasil yang tampak pada F2 ini, maka dapat dikenal
adanya hukum II Mendel
atau dikenal dengan
The Law of Independent
Assortmen of Genes atau hukum
pengelompokan gen secara Bebas.
Sumber Materi dan Gambar Pewarisan Sifat ini :
- https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Pewarisan-Sifat-2016/index.html
- https://blog.ruangguru.com/konsep-pewarisan-sifat-pada-makhluk-hidup
- https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/BAB-XI_-PEWARISAN-SIFAT-MAKHLUK-HIDUP.pdf
- https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pewarisan-sifat-pada-hukum-mendel-2995/