HUKUM PEMANTULAN CAHAYA


Cah
aya

Sobat aku-pembelajar, cahaya memiliki beberapa aturan yang mana kita biasa menyebutnya dengan hukum pemantulan cahaya. Hukum tersebut seperti berikut ini:

a. Sinar datang, sinar pantul, dengan garis normal terletak dalam satu bidang datar yang mana ketiganya berada dalam satu titik potong bidang pantulnya.
Gambar. Sinar Datang dan Sinar Pantul

b. Sudut pantul cahaya nilainya sama besar dengan sudut datang cahaya. Untuk memahami lebih jelas mari kita lihat ilustrasi dibawah ini.
Gambar. Sudut Pantul

Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa benar tentang sinar datang besarnya sama dengan sinar pantul. Akan tetapi lihat bagian bidang pantul dalam ilustrasi di atas. Bidang pantul seperti di atas adalah bidang pantul yang sangat ideal dimana pantulan cahaya berada dipermukaan bisangbukan pada dasar bidang pantul.

Macam-macam pemantulan cahaya
Dalam pemantulan cahaya ada beberapa jenis pemantulan. Mari kita bahas satu persatu jenis tersebut.
  • Pemantulan teratur dapat terjadi ketika berkas cahaya mengenai bidang pantul yang datar dan teratur. Dengan berkas cahaya mengenai bidang yang teratur maka sesuai konsep cahaya dating sesuai dengan cahaya pantulnya mengakibatkan berkas cahaya pantulannya menjadi arah yang teratur. Untuk lebih memahami perhatikan gambar berikut ini.



Gambar. Pemantulan Teratur

Pada gambar di atas terlihat bahwa berkas cahaya tersebut mengenai sebuah bidang pantul yang datar dan teratur menghasilkan berkas cahaya pantulannya memantul dengan teratur.
  • Pemantulan baur merupakan pemantulan dimana suatu berkas cahaya mengenai bidang pantul yang tidak datar. Hasil dari pantulan tersebut adalah berkas cahaya akan memantul tidak terarah sestau garis garis pantunya sendiri. Untul lebih memahamiperhatikan gambar berikut ini.
Gambar. Pemantulan Baur

Pada gambar ini kalian dapat melihat bahwa setiap garis cahaya tetap memantul sesuai konsep di atas yang membedakan adalah bidang pantulnya. Pemantulan baur ini terjadi karena bidangnya tidak beraturan akan tetapi konsep pemantulannya tetaplah sama.
  • Jadi, Pemantulan cahaya secara umum memiliki sudut sama antara sinar datang dan sinar pantul.
  • Pemantulan teratur dapat terjadi pada bidang pantul yang datar seperti pada cermin.
  • Pemantulan baur dapat terjadi pada permukaan pantulyang tidak rata contohnya saja pada cermin yang kotor atau cermin yang retak.

Pembentukan Bayangan
Pembentukan bayangan pada cermin dapat diuraikan dalam 3 jenis cermin. Yaitu pembentukan bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.

a. Cermin datar
Gambar. Pembentukan bayangan pada cerrmin datar

Sifat bayangan:
  • maya/semu/virtual
  • tegak
  • besar
Dua Buah Cermin Datar yang Membentuk Sudut
Gambar. Dua Buah Cermin Datar yang Membentuk Sudut


Jumlah bayangan yang dihasilkan kedua cermin dihitung dengan rumus:

dengan :

n = jumlah bayangan
α = sudut antara kedua cermin datar (o)

b. Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sendok dan mangkuk merupakan contoh benda yang permukaannya cekung.
1) Sifat Cermin Cekung
Gambar. Sinar-sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

2) Bagian-bagian Cermin Cekung/Konvergen
Gambar. Bagian-bagian cermin cekung


; 1, 2, 3, dan 4 merupakan ruang benda dan ruang bayangan

Dengan :
O = titik pusat bidang cermin F = titik focus
M = titik pusat kelengkungan cermin f = jarak fokus cermin (cm)
R = jari-jari cermin (cm) SU = sumbu utama

3) Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung
Gambar. Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

4) Lukisan Bayangan Pada Cermin Cekung
Gambar. Bayangan benda pada cermin cekung

Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil

c. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Contoh lain dari cermin cembung adalah kaca spion.

1) Sifat Cermin Cembung
Gambar. Sinar dipantulkan menyebar

2) Bagian-bagian Cermin Cembung/Negatif/Divergen
Gambar. Bagian-bagian cermin cembung

3) Sinar-sinar Istimewa Pada Cermin Cembung
Cermin cembung juga memiliki 3 sinar istimewa, yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus F.
Gambar. Sinar sejajar sumbu utama

b. Sinar datang menuju titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Gambar. Sinar menuju titik fokus

c. Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik M.
Gambar. Sinar menuju pusat kelengkungan

d. Lukisan Bayangan Pada Cermin Cembung
Gambar. Variabel pada cermin cembung

Sifat bayangan yang dibentuk selalu: maya, tegak, diperkecil

e. Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung sama seperti rumus cermin cekung, yaitu:

Maya, tegak dan diperkecil merupakan sifat pembentukan bayangan pada cermin cembung.


Sumber Materi & Gambar : Modul Pembelajaran Berbasis Aktifitas IPA Kelas VIII, Pembelajaran Jarak Jauh - Kemdikbud 2021

Aku Pembelajar

Saya Cosmos Edwart Hutasoit, S.Pd seorang guru pembelajar yang tersertifikasi.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama