Akibatnya Jika Si Kecil Kurang Konsumsi Buah dan Sayur!

Jakarta - Kebutuhan si kecil akan buah dan sayur tak boleh dianggap sepele. Kekurangan serat dan vitamin dari buah dan sayur mayur bisa menurunkan kesehatannya. Pasalnya, anak berpotensi kekurangan sejumlah vitamin yang berakibat konstipasi, bahkan obesitas.

Menurut situs departemen kesehatan Australia, tiap anak memiliki kebutuhan sekitar 1 takaran buah dan 2 takaran sayuran. Satu takaran saji buah dan sayur setara dengan 1 buah apel/pir ukuran sedang, dan adalah 75 gram sayuran yang telah dimasak. Jika kebutuhan minimum itu masih dilanggar, beberapa risiko ini bisa terjadi:

1. Kekurangan vitamin A, C dan E
Agar tetap sehat dan bertenanga, si kecil harus makan buah dan sayur dalam jumlah seimbang. Tak mengonsumsi buah dalam takaran cukup bisa membuatnya kekurangan vitamin A, C dan E. Vitamin tersebut berperan dalam perkembangan sel-sel dalam tubuh, juga untuk memproduksi sel darah merah.

2. Kekurangan mineral
Mineral merupakan kandungan yang sangat dibutuhkan tubuh anak dalam masa pertumbuhan. Kalsium diperlukan untuk tulang yang kuat, dan ditemukan dalam sayuran brokoli dan bayam. Sementara itu, zat besi bisa memasok energi dalam tubuh, menunjangnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Konstipasi
Kurang buah sayur bisa memicu anak sulit buang air besar dan mengalami konstipasi. Pasalnya, buah dan sayur segar mengandung enzim pencernaan yang bantu mencerna makanan. Agar kandungan seratnya maksimal, perbanyak makan buah segar yang telah dicuci bersih.

4. Obesitas
Terbiasa tak makan buah dan sayur juga bisa memicu obesitas pada anak. Pasalnya, anak terbiasa untuk selalu mengatasi rasa laparnya dengan menu yang padat dan berkarbohidrat tinggi, dibanding makan buah segar yang juga punya efek mengenyangkan.

Dicopy dari :
http://food.detik.com/read/2013/06/21/173355/2280542/1345/5/inilah-akibatnya-jika-si-kecil-kurang-konsumsi-buah-dan-sayur#bigpic



Aku Pembelajar

Saya Cosmos Edwart Hutasoit, S.Pd seorang guru pembelajar yang tersertifikasi.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama