STANDAR KOMPETENSI :
4. Menjelaskan Konsep Partikel
Materi
KOMPETENSI DASAR :
4.1 Menjelaskan Konsep Atom, Ion,
dan Molekul
- Mendefenisikan Pengertian Partikel Materi (Atom,
Ion, dan Molekul).
- Memberikan Contoh Materi Tertentu Yang Terdiri Atas
Ion-ion
4.2 Menghubungkan Konsep Atom, Ion,
dan Molekul Dengan Produk Kimia Sehari-hari
- menjelaskan hubungan atom, ion, dan molekul
- mendeskripsikan komponen penyusun salah satu produk
kimia.
4.3 Membandingkan molekul unsur dan
molekul senyawa.
- Menjelaskan dengan simbol perbedaan molekul unsur
dan molekul senyawa
-
Menunjukkan beberapa contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
A.
Pengertian Partikel Materi
Partikel materi
adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung
partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa
atom, ion, dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk
partikel terkecil zat, para ilmuan berupaya mengembangkan beragam
modelnya dari data yang mereka kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh
partikel-partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh
partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang
menyusun gula pasir.
B.
Atom
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi ahli
filsafat Yunani Leucippus dan Democritus menyatakan bahwa semua
materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat
dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani,
yakni atomos ( a:tidak dan tomos:
terbagi).
Pada tahun 1808
seorang guru kimia dari Inggris John Dalton (1766-1844) mengajukan
pemikiran tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton”
dengan intisari sebagai berikut:
- Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.
- Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
- Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
- Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru daaan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu.
Dalam gambar-gambar
atom dari unsur yang berbeda diberi warna yang berbeda hanya untuk menunjukkan
bahwa atom tersebut berasal dari unsur yang berbeda. Pewarnaan ini bukan warna
dari atom itu sendiri.
Dalam keadaan tunggal
atom tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis,
daya hantar listrik, titik didih, titik leleh, dll. Sifat-sifat itu baru muncul
jika atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan
cara-cara tertentu. Cara-cara atom berikatan akan menentukan sifat dari zat
yang dibentuk.
Para ahli kimia
menyusun unsur dan senyawanya dalam suatu sistem periodik unsur yaitu
suatu tabel yang berisi 118 unsur yang berada dalam keadaan bebas ataupun
senyawanya di alam bahkan juga unsur-unsur yang hanya ada di laboratorium.
Kolom dalam sistem
periodik unsur disebut golongan. Dalam setiap golongan hanya terdapat
satu golongan unsur. Dalam satu golongan, unsur-unsur akan disusun sesuai
dengan kenaikan nomor massa.
Unsur-unsur
golongan utama diberi tambahan simbol A dibelakang nomor golongannya.
Unsur-unsur dalam golongan utama pertama (IA) disebut unsur golongan logam
alkali (hidrogen bukan logam jadi tidak termasuk logam alkali). Golongan
utama kedua (IIA) unsur logam alkali tanah. Unsur-unsur dalam golongan
utama ketujuh (VIIA) disebut unsur golongan halogen, dan unsur dalam
golongan utama kedelapan (VIIIA) disebut unsur golongan gas mulia.
Setiap
baris sistem periodik dimulai dengan unsur logam alkali dan berakhir dengan
unsur gas mulia. Unsur-unsur yang merupakan satu golongan akan ditemukan
kembali sifat atomnya secara periodik dalam setiap baris. Oleh karena itu
baris dalam sistem periodik disebut periode. Nomor periode ditulis
dengan angka 1,2,3,4,5,6, dan 7. Periode pertama hanya unsur hidrogen dan
helium
Dalam
sistem periodik, setiap unsur ditulis dalam bentuk lambang disertai nomor atom
dan nomor massa.
Lambang atom unsur
litium adalah Li
Nomor atom unsur Li
adalah 3
Nomor massa unsur Li
adalah 6
C.
Molekul
Banyak
partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan atom, melainkan gabungan
dari dua atau lebih atom unsur. Gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang
sama atau berbeda disebut molekul. Jika atomnya dari unsur yang sama
molekulnya disebut molekul unsur. Contoh molekul unsur diantaranya O2
(oksigen), H2 (hidrogen), N2 (nitrogen), O3
(ozon), dan S8 (belerang). Jika molekulnya tersusun dari dua atau
lebih atom dari unsur yang berbeda disebut molekul senyawa. Contohnya CO2
(karbon dioksida), H2O (oksigen), C12H22O11
(gula putih), C2H5OH (etanol), dan CO (karbon monoksida)
yaitu gas yang dapat meracuni darah kita sehingga menimbulkan kematian.
D.
Ion
Pada
pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak
semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom unsur, melainkan oleh
gabungan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Muatan
ion satu kali atau beberapa kali muatan elektron, yaitu muatan terkecil
yang disebut muatan dasar.
Logam-logam membentuk
ion-ion bermuatan positif (Kation) dan unsur bukan logam sebagian besar
membentuk ion bermuatan negatif (Anion).
Atom-atom
dalam keadaan netral mengandung muatan positif dan negatif yang sama jumlahnya.
Muatan ion dapat diperkirakan dari letak unsur dalam sistem periodik.
Ion logam alkali (IA)
selalu membentuk ion-ion bermuatan positif satu, misalnya ion litium (Li+),
ion natrium (Na+), dan ion kalium ((K+). Ion-ion logam
alkali tanah (IIA) memiliki muatan positif dua, misalnya ion kalsium (Ca2+),
dan magnesium (Mg2+).
Ion-ion
dari unsur golongan halogen (VIIA) selalu bermuatan negatif satu, yaitu ion
fluorida (F-), ion klorida (Cl-), ion bromida (Br-),
dan ion iodida (I-). Ion-ion dari golongan VIA membentuk ion
bermuatan negatif dua, seperti oksigen membentuk oksida (O2-) atau
belerang membentuk sulfida (S2-). Dari golongan VA, unsur nitrogen
membentuk nitrida (N3-).
Ion-ion diatas
berasal dari satu buah unsur (monoatom). Ion juga terdapat dari gabungan
dua atau lebih atom unsur yang berbeda (poliatom). Misalnya, ion sulfat
(SO42-), ion nitrat (NO3-), ion
asetat (CH3COO-), ion ammonium (NH4+),
dan ion hidroksil (OH-).
Jumlah muatan listrik
dalam suatu senyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral.
Contohnya NaCl.
Ion-ion
yang bermuatan memiliki gaya tarik listrik yang kuat. Ion-ion yang bermuatan
positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan
ion (ikatan kimia yang terjadi karena gaya tarik listrik) dan membentuk senyawa
ion (senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan ion).
Senyawa yang tersusun
atas ion-ion tidak membentuk molekul melainkan kisi kristal. Dalam suatu kisi
kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun dengan susunan antarion
tertentu. Kuatnya ikatan antar ion dapat menjelaskan mengapa garam-garam
umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi daripadda zat-zat yang
partikel terkecilnya adalah molekul.
E.
Komponen Penyusun Produk Kimia Di Beberapa Bidang Kehidupan
1.
Bidang Industri
a. Cat
Salah
satu bahan kimia penyusun cat berupa asam akrilat. Suatu asam karbon,
berbentuk cairan tanpa warna dan berbau tajam. Diproduksi dari dari propilena,
suatu gas hasil dari penyulingan minyak. Bahan ini dapat bercampur dalam air,
eter, dan alkohol. Asam akrilat dibuat menjadi serat akrilat.
Serat inilah yang digunakan dalam pembuatan cat, tinta, lem, antioksidan dan
produk pembersih.
Cat
air (dilarutkan dengan air) dan cat minyak (dilarutkan dengan minyak dan
thinner) dapat dipercepat pengeringannya dengan penambahan campuran Plumbum
(Pb) dan Cromium (Cr). Pb (timah hitam atau timbal) merupakan logam yang
bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf pada manusia terutama pada anak
kecil.
b.
Belerang
Belerang
merupakan komponen minyak bumi. Belerang sangat dibutuhkan dalam
pembuatan industri kimia seperti pembuatan ban, pulp, kertas dan sebagai
pendingin ketika memadamkan kebakaran dengan alat pemadam kebakaran otomatis.
2. Bidang Pertanian
- Pupuk
Pupuk
yang dibuat dari sisa-sisa tumbuh-tumbuhan disebut pupuk alam. Pupuk
buatan dibuat dibuat dipabrik dengan bahan kimia. Pupuk buatan dibedakan
menjadi pupuk nitrogen (untuk pertumbuhan) contohnya pupuk urea
(CO(NH)2)2 dan pupuk ZA (Zwavel Ammonium), pupuk fosfor
(untuk pembentukan akar dari benih, asimilasi tumbuhan, pembentukan
protein, dan mempercepat pembuahan) kekurangan fosfor menyebabkan kekerdilan.
Pupuk kalium (dibutuhkan tanaman pada saat berbuah, contohnya K2SO4
atau KCl). Pupuk majemuk (mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium)
contohnya pupuk NPK.
2. Pestisida
Pestisida
merupakan
senyawa kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman. Berdasarkan
kegunaannya pestisida dibedakan menjadi insektisida (dari senyawa Dikloro
Difenil Trikloro etana untuk memberantas serangga), fungisida
(memberantas jamur atau cendawan), herbisida (untuk memberantas rumput),
larvasida (untuk memberantas hewan pengerat/tikus), dan hematosida
(untuk memberantas cacing nematoda).
Berdasarkan
struktur kimianya pestisida dibagi menjadi:
- Organoklorin
: Mengandung unsur karbon, hidrogen, dan klorin (DDT dan D3 aldrin)
- Organofosfat
: Mengandung unsur fosfat, karbon, dan hidrogen (malathion / parathion)
- Karbamat :
mengandung gugus karbamat (contohnya sevin dan baygon)
Berdasarkan
cara kerja obat dalam membunuh serangga atau hama pestisida dikelompokkan
menjadi racun perut (membasmi serangga/hama pengunyah dan
penggigit), racun kontak (membasmi serangga yang mengambil makanannya
dari bagian bawah permukaan daun/bagian tanaamaan yang tidak terkena racun
semprot), dan racun gas (untuk membasmi serangga pada ruang tertutup).
3. Bidang Kesehatan
- Paracetamol
Paracetamol/asetaminophen digolongkan sebagai
obat analgesik-antipireutik, yaitu sebagai pengurang rasa sakit, nyeri, demam
dan menekan saraf pusat. Oleh karena mampu menekan saraf pusat, obat ini
menyebabkan kantuk.
2.
Zat Radioaktif
Zat
radioaktif adalah bahan kimia untuk mendeteksi kebaradaan suatu penyakit dalam
tubuh. Tiga jenis sinar radioaktif adalah sinar alfa (a), sinar beta
(b), dan sinar gamma (g). Beberapa zat radioaktif dan kegunaannya :
-
I-131 : Mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi
kanker kelenjar tiroid.
-
Na-24 : Mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
-
Xe-133 :
Mendeteksi penyakit paru-paru
-
Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah merah.
-
Co-60 : Mendeteksi terapi kanker/tumor
Tags
IPA Terpadu 8