Jakarta -
Hidangan mie yang kenyal lembut dan gurih selalu menarik selera anak. Untuk
menyiasati asupan kalori berlebih dan menjaga kandungan nutrisi, perhatikan takaran
mie untuk anak. Sebaiknya racik sendiri mie untuk si kecil untuk menjaga
nutrisinya.
Ada beberapa pro dan kontra mengenai konsumsi mie pada anak. Apakah aman untuk membiarkan anak sering mengkonsumsi mie? Hal ini ternyata aman jika mie yang dikonsumsi terbuat dari bahan pembuat utama alami seperti tepung terigu, telur, dan air.
Untuk meningkatkan tekstur dan lama waktu penyimpanan, beberapa pabrik atau penjual mie memasukkan beberapa bahan zat tambahan. Jika dalam jumlah sedikit tidak berbahaya untuk kesehatan. Tapi, dalam jumlah besar bisa menjadi racun untuk tubuh.
“Kalau mie segar yang home made dan tidak mengandung pengawet aman-aman saja dikonsumsi anak setiap hari. Tapi kalau mie dengan kandungan zat kimia tambahan yang banyak jangan karena efek jangka panjangnya tidak bagus untuk kesehatan anak,” tutur Atin Nurafiatin, ahli gizi dari My Meal Catering kepada DetikFood (25/06/2013).
Jika melihat informasi nutrisinya, mie sebenarnya bisa dianggap sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. 100 gram nasi mempunyai kalori sama dengan 200 gram mie yaitu 175 kalori. Tapi, takaran penyajiannya sebagai lauk tetap harus diperhatikan.
Untuk asupan kalori anak tidak terlalu berlebihan, lihat lagi kebutuhan kalori anak dalam satu hari. Jika anak membutuhkan sekitar 2000 kalori per hari dan makan siang dengan 200 gram mie, maka jumlah porsi nasi harus dikurangi.
Mumpung anak menyukai hidangan mie, Anda bisa meracik sendiri mie dengan daging ayam yang kayak protein, sayuran seperti wortel dan potongan sayuran hijau untuk penyediaan beta karoten dan menangkal radikal bebas.
Ada beberapa pro dan kontra mengenai konsumsi mie pada anak. Apakah aman untuk membiarkan anak sering mengkonsumsi mie? Hal ini ternyata aman jika mie yang dikonsumsi terbuat dari bahan pembuat utama alami seperti tepung terigu, telur, dan air.
Untuk meningkatkan tekstur dan lama waktu penyimpanan, beberapa pabrik atau penjual mie memasukkan beberapa bahan zat tambahan. Jika dalam jumlah sedikit tidak berbahaya untuk kesehatan. Tapi, dalam jumlah besar bisa menjadi racun untuk tubuh.
“Kalau mie segar yang home made dan tidak mengandung pengawet aman-aman saja dikonsumsi anak setiap hari. Tapi kalau mie dengan kandungan zat kimia tambahan yang banyak jangan karena efek jangka panjangnya tidak bagus untuk kesehatan anak,” tutur Atin Nurafiatin, ahli gizi dari My Meal Catering kepada DetikFood (25/06/2013).
Jika melihat informasi nutrisinya, mie sebenarnya bisa dianggap sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. 100 gram nasi mempunyai kalori sama dengan 200 gram mie yaitu 175 kalori. Tapi, takaran penyajiannya sebagai lauk tetap harus diperhatikan.
Untuk asupan kalori anak tidak terlalu berlebihan, lihat lagi kebutuhan kalori anak dalam satu hari. Jika anak membutuhkan sekitar 2000 kalori per hari dan makan siang dengan 200 gram mie, maka jumlah porsi nasi harus dikurangi.
Mumpung anak menyukai hidangan mie, Anda bisa meracik sendiri mie dengan daging ayam yang kayak protein, sayuran seperti wortel dan potongan sayuran hijau untuk penyediaan beta karoten dan menangkal radikal bebas.
Sumber:
http://food.detik.com/read/2013/06/25/163518/2283839/1345/apakah-mie-menyehatkan-untuk-anak-anak?
Tags
Pendidikan Kesehatan